FK – Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus memaparkan penurunan angka stunting 12,1 (2.667 balita) angka stunting tersebut tersebar di 26 Puskesmas di Kabupaten Sikka.

Saat ini jumlah balita tergolong stunting tersisa 2,667 angka ini terus turun dari tahun 2019.

Sebaran Angka Stunting 12,1 persen di 26 Puskesmas di Kabupaten Sikka

Puskesmas Paga 70 balita,

Puskesmas Lekebai 69 balita,

Puskesmas Wolofeo 142 balita, Puskesmas Nanga 26 balita,

Puskesmas Bola 81 balita,

Puskesmas Habibola 118 balita.

Puskesmas Mapitara 37 balita, Puskesmas Watubaing 213 balita. Puskesmas Boganatar 93 balita, Puskesmas Waigete 156 balita, Puskesmas Tanarawa 208 balita, Puskesmas Hewokloang 76 balita, Puskesmas Waipare 155 balita, Puskesmas Palue 45 balita,

Puskesmas Tuanggeo 30 balita, Puskesmas Koting 6 balita,

Puskesmas Nele 1 balita.

Puskesmas Nita 190 balita.

Puskesmas Magepanda 172 balita. Puskesmas Kopeta 183 balita,

Puskesmas Wolomarang 169 balita, Puskesmas Teluk Maumere 48 balita, Puskesmas Beru 168 balita,

Puskesmas Feondari 83 balita, Puskesmas Kewapante 98 balita, dan Puskesmas Teluk Maumere 40 balita.

Desa Kelurahan Menjadi Lokus Stunting 

Adapun desa lokus stunting meliputi;

Kecamatan Paga; Desa Mauloo, Lenandareta, Wolowona dan Desa Mbengu. Kecamatan Tanawawo; Desa Bu Selatan, Loke, Bu Watuweti, Tuwa, Bu Utara, Detubinga, Poma dan Desa Renggarasi.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.