“Saat saya komunikasikan dengan kepala bidang, dia (kepala bidang) sampaikan bahwa sudah usulkan. Lalu lewat telaan staf inilah yang mungkin terjadi salah pengertian. Untuk itu, mungkin kejanggalanya bahwa sumber dari informasi kami yang keliru,” ungkapnya.

Jemy Sadipun juga menepis bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan kalimat yang mengatakan DPRD Sikka lebih mementingkan Pokir.

“Kalau ada kalimat yang mementingkan Pokir itu kami tidak sampaikan. Karena itu, atas segala ketidaknyamanannya ini Saya sebagai kepala dinas, Saya mohon maaf”, Tegas Jemy.

Ia pun menegaskan bahwa dirinya kaget ketika membaca berita di media. “Saya kaget ketika membaca berita ini sehingga atas ketidaknyamanan ini sekali lagi saya mohon maaf kalau pun ada kekeliruan dari Kami sekali lagi Saya mohon maaf”.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Sikka Alfridus Aeng yang memimpin rapat kerja tetap bersikukuh meminta agar Kadistan Sikka Jemy Sadipun menunjukkan kepada komisi II terkait kapan usulan vaksin rabies, kapan dibahas di komisi II.