Penulis : Josse

SIKKA.faktahukumntt.com – 10 Juli 2021

Pernyataan sekretaris fraksi PDI-P kabupaten Sikka Benediktus Lukas Raja pada rapat dengar pendapat antara DPRD Kabupaten dengan Gugus Tugas covid-19 secara virtual yang meminta agar Pemerintah segera melakukan evaluasi kepada para Nakes karena covid dijadikan sebagai proyek dan juga menyebutkan bahwa Nakes lebih fokus urus pasien covid karena insentifnya besar membuat Ketua Peduli Atas Situasi Negara (Petasan) geram.

“Saya prihatin dengan tuduhan bahwa para Nakes mendapatkan keuntungan besar saat menangani pasien Covid-19. Apalagi pernyataan itu dikeluarkan oleh wakil rakyat. Saya ingatkan memang jangan lukai para nakes dengan fitnahan. Politisi jangan ngawurlah. Harusnya, kita semua termasuk politisi bersyukur dengan para nakes,” tegas Siflan Angi, Sabtu, 10 Juli 2021.

Ketua PETASAN NTT Florentianus Angi meminta agar politisi PDI-P itu harus menaruh rasa hormat kepada nakeks karena nakes adalah garda terdepan yang bersentuhan dengan pasien covid, meskipun mengenakan APD tetapi tetap saja terpapar covid-19.

Ketua PETASAN NTT Florentianus Angi

“Demi menangani pasien Covid-19, banyak para nakes ini juga harus terpapar Covid-19. Karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. Walaupun mereka gunakan APD tapi faktanya mereka juga positif Covid-19, oleh karena itu kita wajib memberikan rasa hormat kepada mereka”. tandas Siflan Angi ini.