FK – Dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut di kalangan remaja, dosen dari Poltekes Kemenkes Kupang Jurusan Kesehatan Gigi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di SMPN 5 Kota Kupang. Tim pengabdian yang terdiri dari Drg. Emma Krisyudhanti, MDSc, Drg. Ratih Variani, M.Kes, dan Drg. Shri Ayu Purnami Mahastuti, MKM, memberikan edukasi tentang cara kumur antiseptik untuk mencegah gingivitis pada remaja.

Gingivitis, yang merupakan peradangan pada jaringan lunak di sekitar gigi, menjadi perhatian khusus karena prevalensinya yang cukup tinggi di kalangan remaja. Berdasarkan data RISKESDAS 2018, di Nusa Tenggara Timur, 15,7% remaja mengalami gingiva bengkak dan 17,4% mengalami gusi berdarah. Kondisi ini menunjukkan perlunya tindakan preventif yang efektif.

Ketua Tim, Drg. Emma Krisyudhanti, menjelaskan pentingnya edukasi ini. “Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan studi epidemiologi kesehatan gigi dan mulut pada usia 15 tahun untuk mengukur indikator penyakit periodontal remaja. Di usia ini, gigi tetap yang menjadi indeks penelitian sudah lengkap,” ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (16/05/2024) ini melibatkan 340 siswa kelas 8 di SMPN 5 Kota Kupang. Dalam kegiatan ini, para siswa diajarkan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gusi melalui penggunaan obat kumur antiseptik. Metode yang digunakan meliputi edukasi kepada siswa dan guru tentang gusi sehat, pemeriksaan gusi siswa, dan pemberian obat kumur antiinflamasi serta tablet untuk menjaga flora normal dalam rongga mulut bagi yang mengalami gingivitis.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang gingivitis dan pentingnya oral self care, serta membentuk Healthy – Toothed Youth Community di SMPN 5 Kupang,” kata Drg. Emma Krisyudhanti.

Kondisi layanan kesehatan gigi di SMPN 5 Kota Kupang juga menjadi perhatian. “Belum semua SMP di Kota Kupang mendapatkan layanan UKGS secara optimal. SMPN 5 adalah salah satu sekolah yang belum mendapat layanan UKGS dari puskesmas setempat secara optimal, sehingga upaya promotif dan preventif kesehatan gigi pun belum didapatkan secara rutin dan berkesinambungan,” tambahnya.

Pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa tetapi juga untuk memberdayakan mereka dalam memelihara kesehatan gigi secara mandiri. Harapan dari kegiatan ini adalah agar pemahaman dan kesadaran siswa serta guru terhadap pentingnya menjaga kesehatan gusi meningkat, sehingga perilaku oral self care dapat terbentuk dan diterapkan secara konsisten.

Diharapkan, hasil dari kegiatan ini juga dapat menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan Kota Kupang dan puskesmas setempat dalam meningkatkan cakupan dan efektivitas program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), terutama bagi siswa sekolah menengah pertama.

Melalui sinergi yang baik antara berbagai pihak, upaya preventif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut di kalangan remaja dapat lebih maksimal dan berkelanjutan.Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan Poltekes Kemenkes Kupang, Anda dapat mengunjungi situs resmi Poltekes Kupang atau mengikuti perkembangan terbaru melalui media sosial mereka.

Reporter: Maria Magdalena

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.