Faktahukumntt.Com, Sikka – Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yoseph Donbosko, menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Kapela Stasi Santo Mikael Botang di Desa Munerana, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Selasa (4/3/2025).
Dalam momen bersejarah bagi umat Katolik Stasi Santo Mikael Botang ini, Yoseph Donbosko menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan Kapela tersebut melalui Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) yang telah dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2026.
Semangat Swadaya Umat untuk Pembangunan Kapela
Kapela Stasi Santo Mikael Botang merupakan bagian dari wilayah Paroki Mather Bonni Consili (MBC) Watublapi Keuskupan Maumere. Bangunan Kapela yang pertama kali didirikan pada tahun 1993 oleh Pater Ludger Jesing, SVD, seorang misionaris asal Jerman, kini sudah tidak layak digunakan karena termakan usia.
Ketua Panitia Pembangunan, Kanisius Lavanto, menyebutkan bahwa inisiatif pembangunan Kapela ini muncul dari swadaya umat yang melihat kebutuhan mendesak akan tempat ibadah yang lebih luas dan layak.
“Saat ini jumlah umat bertambah, sementara bangunan lama hanya berukuran 10 x 20 meter persegi. Untuk hari raya dan Misa Minggu, banyak umat harus duduk di luar karena tidak ada tempat di dalam Kapela,” ujar Kanisius.
Untuk mendukung pembangunan Kapela baru berukuran 25 x 17 meter persegi, umat Stasi Santo Mikael Botang telah berpartisipasi dengan iuran sebesar Rp 500 ribu per Kepala Keluarga (KK) dari total 200 KK yang ada.
Dukungan Dana dan Material Pembangunan
Selain swadaya umat, pembangunan Kapela ini juga mendapat dukungan dari Keuskupan Maumere sebesar Rp 30 juta. Namun, dana tersebut masih jauh dari cukup untuk menuntaskan pembangunan.
Kanisius Lavanto berharap ada dukungan lebih banyak dari berbagai pihak, terutama dalam bentuk material bangunan.
“Kami sangat mengharapkan bantuan, baik moril maupun materil, terutama dalam bentuk material bangunan agar pembangunan bisa berlanjut,” ungkapnya.
Komitmen Yoseph Donbosko: Intervensi Melalui Pokir
Dalam kesempatan tersebut, Yoseph Donbosko menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung pembangunan Kapela Stasi Santo Mikael Botang melalui Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang diusulkan melalui anggota DPRD.
“Kita akan intervensi kelancaran pembangunan Kapela ini dari Pokir, dan itu sudah ada dalam APBD melalui usulan Pokir. Saya berkomitmen untuk mendukung umat dalam mewujudkan rumah ibadah yang layak,” ujar Yoseph Donbosko.
Harapan Umat: Kapela Baru yang Lebih Representatif
Dengan jumlah umat mencapai 1.200 jiwa yang tersebar di 4 lingkungan dan 10 Kelompok Basis Gerejani (KBG), Kapela baru ini diharapkan dapat menjadi rumah ibadah yang lebih nyaman dan representatif bagi seluruh umat.
Pembangunan Kapela ini juga didorong oleh semangat anak-anak muda yang aktif dalam kegiatan gereja, terutama setelah merayakan HUT Stasi Santo Mikael Botang.
Kolaborasi dan Peran Pemerintah Daerah
Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut antara lain:
-
Camat Hewokloang Erdinas Aloysius Oviani
-
Sekcam Hewokloang Lorens Lepo
-
Penjabat Kepala Desa Munerana Lorens Lepo
-
Pater Aldo, Pastor Paroki MBC Watublapi
Semua pihak bersepakat untuk bergotong royong dalam mempercepat pembangunan Kapela yang menjadi dambaan umat Stasi Santo Mikael Botang.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.