“Kita mau supaya segenap civitas akademis baik dosen, mahasiswi, tenaga kependidikan harus Tangguh bencana karena kita hidup dilingkungan kebencanaan jadi kita harus pastikan kita ini siap dengan situasi bencana apapun” Ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya (18/12/24).
Menurutnya, dengan pendekatan SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) mampu memberikan kontribusi kepada satuan pendidikan yang lain di lokasi bencana.
Dengan pelatihan Kampus Tangguh Bencana ini maka Kampus dapat menyiapakan Mahasiswa mulai dari semester 5 sampai smster 7 untuk mengambil bagian melaui kegiatan kegiatan kebencanaan.
“Nanti langkah kita kedepan itu adalah bagaimana menyiapkan mahasiswa dari semester 5 dan 7 sudah siap turun KKN (Kuliah Kerja Nyata) sifatnya tematik tentang kebencanaan sehingga saat ini kita latih baik mahasiswa maupun dosenya supaya punya kesiapsiagaan” Ungkap Erwin Prasetyo.
Selain itu program ini menjadi bekal untuk mendampingi guru guru dan siswa di lokasi bencana.
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.