Ia pun mempertanyakan maksud dari kalimat itu dilontarkan oleh orang sekelas Mekeng pasalnya keberadaan perempuan adalah perintah undang undang yang mana keberadaan perempuan wajib 30 persen.

“Apa maksudnya Mekeng tegas menyatakan jangan pilih caleg perempuan? Pak Mekeng yang buat UU pemilu setiap partai harus harus memenuhi kuota perempuan 30 persen.

“Ko Pa Mekeng yang larang lagi jangan pilih caleg perempuan? Apa kala saing dengan perempuan? Masa sudah 4 periode di senayan mau periode ke 5 masih rasa diri kala saing dengan perempuan ” Tegas mantan anggota DPRD Sikka 3 periode itu.

Menurut Silverius harusnya Mekeng langsung saja menyebut partai NasDem karena satu satunya partai politik di Indonesia yang punya slogan restorasi adalah partai NasDem.

Bahkan Silverius menyebut ada ketakutan Mekeng dengan hadirnya caleg perempuan dari NasDem yang cukup familiar di mata masyarakat Sikka.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.