Bermula Dari Saksi Gerindra Minta Hitung Ulang Kasus TPS 03 Desa Lidi Berlanjut Ke Gakumdu Sikka

FAKTAHUKUMNTT.COM, MAUMERE – Meski proses rekapitulasi Pemilu di tingkat kabupaten Sikka sudah selesai namum sejumlah persoalan pelanggaran pemilu masih di proses ditingkat Gakummdu kabupaten Sikka yang melibatkan Bawaslu Sikka, Kejaksaan Negeri Maumere dan Kepolisian Resort Sikka.

Salah satu masalah pelanggaran Pemilu yang saat ini didalami Gakummdu Sikka adalah terkait pengaduan dari Caleg PAN Dapil Sikka 1 nomor urut 3 Erniwati Merinaldis.

Erniwati Merinaldis Calon legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan (dapil) Sikka 1 dengan nomor urut 3. Ia melaporkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 003 desa Lidi ke Bawaslu Kabupaten Sikka, Kamis, 22 Februari 2024 lalu.

Laporan Erniwati terkait selisih suara yang diduga sebelumnya 2 suara setelah dihitung ulang naik menjadi 14 suara. dikutip dari salah satu media online menjelaskan laporan tersebut dilayangkan lantaran Erniwati Merinaldis menduga adanya penggelembungan suara.

Gakummdu Sikka (Kamis, 7/Maret 2024) telah memanggil sejumlah saksi mulai dari saksi pelapor kornelis ngaji, Gabriella Aleksia Tia hingga saksi terlapor Ketua KPPS desa lidi Andreas Ndae, Panwas TPS desa lidi In Tia serta sejumlah saksi terlapor lainnya.

Terungkapnya masalah ini tidak terlepas dari sosok Aristania Meti saksi partai Gerindra yang meminta agar Kotak suara DPRD kabupaten Dapil Sikka 1 dihitung ulang.

Bukan tanpa alasan permintaan saksi partai Gerindra itu. Kepada media ini Aristania Meti menuturkan bahwa permintaan itu dilakukan lantaran perhitungan suara di TPS 03 desa lidi dilakukan sampai jam 3 dini hari. dan dihadapkan pada dua masalah yaitu masalah kematian pemilik rumah tempat dimana TPS 03 desa lidi yang dijadikan lokasi pemungutan suara dan masalah kedua adalah kondisi hujan angin.

“Saya ini Saksi partai Gerindra Caleg nomor urut 7 atas nama Daniel Ratu pada saat pemungutan suara Saya ada di TPS mulai dari jam 7 pagi sampai jam 3 dini hari sampai perhitungan DPRD kabupaten selesai ”

“Sebelumnya itu Kami hitung mulai presiden dan DPD setelah selesai ada kabar pemilik rumah yang lokasi TPS 03 meninggal ahkirnya kami semua sepakat dengan masyarakat, Saksi, Panwas dan pihak keamanan.